Materi Unsur Intrinsik Sastra

siswa-siswi silahkan download materi "Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Sastra" di bawah ini:

KELAS X



setelah Anda download silahkan tinggalkan pesan ya..!Terima kasih.

Materi Biografi

Siswa-siswi silahkan download link "Materi Biografi" di bawah ini..!
Untuk Kelas XI IA dan IB

Materi Biografi.doc

Setelah Anda mendapatkan materi di atas segera dipelajari!

Jangan lupa sertakan comment ya..! Berkah Dalem

Materi Penulisan Resensi

siswa-siswi silahkan download link "Materi Resensi" di bawah ini:
Untuk Kelas XI IA dan IB

Materi Resensi.doc

silahkan siswa untuk mempelajari materi itu untuk pembelajaran di kelas.
Jangan lupa sertakan commnet ya..!

Materi Perubahan Makna

siswa-siswi silahkan download materi "Perubahan Makna"
(Sinonim, Antonim, Polisemi, Peyorasi, Ameliorasi, dll)

Untuk Kelas XI IB


Jangan lupa tinggalkan komentar

Pengantar Apresiasi Drama

Saya siapkan materi tentang "Pengantar Apresiasi Drama"

silahkan download link di bawah ini dan sertakan comment Anda...

Kelas XI IA

Semoga bermanfaat ya..!

Pengantar Apresiasi Drama. doc

Materi Puisi Lama

Untuk materi puisi lama silahkan download di bawah ini..!

Untuk Kelas X

jangan lupa sertakan comment ya..!


Teori Puisi Lama. doc

Dasar Analisis Puisi

Siswa-siswi silahkan download materi ini dan tinggalkan pesan!

untuk kelas X dan XI IA!

Dasar Analisis Puisi. doc

Materi Ragam Paragraf

Siswa-siswi cepat download Materi Ragam Paragraf ini ya..!
Ragam Paragraf : argumentadi, Narasi, Persuasi, Eksposisi, Deskripsi

Tolong Materi ini dibaca, dipahami dan dipelajari awal pelajaran akan diadakan pretes/ Tes awal materi ini... jadi persiapkan ya...!

MATERI PENGANTAR KESASTRAAN

SISWA-SISWI SILAHKAN DOWNLOAD MATERI KESASTRAAN


KLIK FILE DOWNLOAD DI BAWAH INI




MATERI FRASE, KLAUSA, DAN KALIMAT

SISWA-SISWI SILAHKAH DOWNLOAD MATERI FRASE, KLAUSA, DAN KALIMAT

Untuk Kelas XI IB dan IA

SILAHKAN DOWNLOAD MATERI INI DI BAWAH INI




CITRAAN DALAM PUISI

Materi Pembelajaran Untuk Kelas X

CITRAAN DALAM PUISI

Citraan Adalah penggambaran mengenai objek berupa kata, frase, atau kalimat yang tertuang di dalam puisi atau prosa. Citraan dimaksudkan agar pembaca dapat memperoleh gambaran konkret tentang hal-hal yang ingin disampaikan oleh pengarang atau penyair. Dengan demikian, unsur citraan dapat membantu kita dalam menafsirkan makna dan menghayati sebuah puisi secara menyeluruh.

Jenis Citraan dibagi menjadi 7, yakni:

1. Citraan penglihatan, yaitu citraan yang ditimbulkan oleh indera penglihat (mata). Citraan ini dapat memberikan ransangan kepada mata sehingga seolah-olah dapat melihat sesuatu yang sebenarnya tidak terlihat.

2. Citraan pendengaran, yaitu citraan yang ditimbulkan oleh indera pendengar (telinga). Citraan ini dapat memberikan ransangan kepada telinga sehingga seolah-olah dapat mendengar sesuatu yang diungkapkan melalui citraan tersebut.

3. Citraan perabaan, yaitu citraan yang melibatkan indera peraba (kulit), misalnya kasar, lembut, halus, basah, panas, dingin, dll.

4. Citraan penciuman, yaitu citraan yang berhubungan dengan indera pencium (hidung). Kata-kata yang mengandung citraan ini menggambarkan seolah-olah objek yang dibicarakan berbau harum, busuk, anyir, dll.

5. Citraan pencecapan, yaitu citraan yang melibatkan indera pencecap (lidah). Melalui citraan ini seolah-olah kita dapat merasakan sesuatu yang pahit, asam, manis, kecut, dll.

6. Citraan gerak, yaitu citraan yang secara konkret tidak bergerak, tetapi secara abstrak objek tersebut bergerak.

7. Citraan perasaan, yaitu citraan yang melibatkan hati (perasaan). Citraan ini membantu kita dalam menghayati suatu objek atau kejadian yang melibatkan perasaan.

SINTAKSIS

Pengertian Frase

Frase adalah unsur klausa atau satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi.

Dari batasan tersebut dapat dikemukakan bahwa Frase mempunyai dua sifat:

  1. Frase merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih
  2. Frase merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa, maksudnya frase itu selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa, yaitu S,P,O,PEL, atau KET.

contoh Frase:

  1. kamar hotel itu
  2. yang sedang berjalan
  3. baju baru anak itu

Frase Endosentrik dan Eksosentrik

  • Frase Endosentrik

Frase endosentrik adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya baik semua unsurnya maupun salah satu dari unsurnya.

contoh kalimat: Dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru di perpustakaan.

Frase dua orang mahasiswa adalah frase endosentrik

Hal ini dapat kita lihat dalam kalimat berikut:

  • Dua orang sedang membaca buku baru di perpustakaan.
  • Mahasiswa sedang membaca buku baru di perpustakaan.

Frase endosentrik dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:

  1. Frase endosentrik yang koordinatif
  2. Frase endosentrik yang atributif
  3. Frase endosentrik yang apositif

Frase endosentrik yang koordinatif adalah frase yang terdiri dari unsur-unsur yang setara. Kesetaraannya dapat dibuktikan oleh kemungkinan unsur-unsur itu dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau. Misalnya:

  • suami istri
  • rumah pekarangan
  • belajar atau bekerja

Frase endosentrik yang atributif adalah frase yang terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara. Unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau. Misalnya :

  • Pembangunan lima tahun
  • pekarangan luas
  • malam ini

Pembangunan, pekarangan, dan malam adalah unsur pusat (UP)

lima tahun, luas, dan ini adalah atribut (Atr)

Frase endosentrik yang apositif adalah

Misalnya:

  • Ahmad, anak Pak Satro
  • Yogya, kota pelajar
  • Suharto, Presiden RI

  • Frase Eksosentrik

Berdasarkan persamaan distribusi dengan golongan atau kategori kata, frase dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu:

  1. Frase Nominal
  2. Frase Verbal
  3. Frase Bilangan
  4. Frase Keterangan
  5. Frase Depan

Frase Nominal adalah frase yang memiliki distribusi yang sama dengan kata nominal.

Contoh:

  1. baju baru
  2. mahasiswa baru
  3. kapal terbang itu

Frase Verbal adalah frase yang memiliki distribusi yang sama dengan kata verbal

contoh :

  1. akan pergi
  2. sudah datang
  3. makan dan minum

Frase Bilangan adalah frase yang memiliki distribusi yang sama dengan kata bilangan

Contoh :

  1. tiga ekor
  2. lima botol
  3. tiga puluh kilogram

Frase Keterangan adalah frase yang memiliki distribusi yang sama dengan kata keterangan

Contoh :

  1. kemarin pagi
  2. tadi pagi
  3. sekarang ini

Frase Depan (preposisional) adalah frase yang terdiri dari kata depan

Contoh :

  1. ke Jakarta
  2. dari desa
  3. kepada teman sejawat